Tidak Mudah Pindah dari Barcelona ke Real Madrid
By ommed
nusakini.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengungkapkan bahwa tidak mudah jika seorang pemain profesional berpindah klub di LaLiga Spanyol, terutama dari Barcelona ke Real Madrid.
Luis Milla pernah menjadi bagian dari kedua raksasa LaLiga Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid, saat masih berkarier sebagai pemain sepak bola di era 1980 hingga 1990-an.
Mantan gelandang bertahan itu pertama kali merumput bersama Barcelona selama hampir satu dekade, sebelum akhirnya hijrah ke musuh bebuyutan, Real Madrid, secara gratis namun kontroversial.
Kepindahannya tersebut menyisakan pengalaman pahit bagi kariernya mengingat kedua klub sepak bola itu memiliki riwayat persaingan yang sengit bertajuk El Clasico.
“Sebuah keputusan yang tidak mudah saat beralih dari Barcelona ke Real Madrid,” kata Milla dilansir dari portal berita olahraga Spanyol, Marca.
Luis Milla, yang meninggalkan kursi kepelatihan Timnas Indonesia pada Oktober 2018 lalu, menjalani karier dari Camp Nou ke Santiago Bernabeu dengan cukup berat, namun dia mampu berkontribusi pada prestasi klub.
Bersama Barcelona, Luis Milla berhasil mengangkat trofi LaLiga Spanyol musim 1984/85, Copa del Rey musim 1989/90, dan satu kali Piala Winners UEFA musim 1988/89.
Bersama Real Madrid, karier Milla lebih gemilang. Bermain selama tujuh tahun hingga 1997, ia berhasil mempersembahkan dua trofi LaLiga Spanyol 1994/95 dan 1996/97, serta trofi Copa del Rey musim 1992/93.
Usai menjuarai LaLiga Spanyol musim 1996/97, Luis Milla pindah ke Valencia hingga pada akhir musim 2000/01 memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pesepak bola. (is/om)